Daihatsu Meluncurkan New Daihatsu Sirion City Car Rasa Eropa
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) semakin memperkuat posisinya sebagai produsen mobil terbaik di Indonesia dengan meluncurkan New Daihatsu Sirion untuk pasar nasional. Memanfaatkan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2011, city car terbaru ini kini hadir dengan sederet keunggulan baru, termasuk desain yang lebih dinamis dan trendi.
Aksi New Sirion jelas menggoda. Terlebih untuk para kawula muda yang membutuhkan kendaraan bergengsi, namun tetap memiliki efisiensi tinggi dalam penggunaan bahan bakar, dan biaya perawatan yang rendah.
“Low city car ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan mungil yang terus meningkat. New Sirion tepat untuk para eksekutif muda, baik yang sudah menikah maupun masih lajang,” ujar Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra ketika peluncuran New Sirion di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Juli 2011.
Dibandingkan model sebelumnya yang telah diluncurkan sejak 2007, New Sirion hadir dengan penampilan lebih mewah, baik pada eksterior maupun interior. Mobil terbaik di kelasnya yang mengambil konsep city car Eropa ini memiliki sederet fitur baru yang akan bermanfaat bagi para penggunanya.
New Sirion mengusung “think stylish” sebagai tema desain eksteriornya. Sementara untuk interior diusung tema “think advanced” lantaran banyaknya fiitur unggulan yang kini dimilikinya. Selain itu, New Sirion juga begitu “think reliable” karena memberikan jaminan garansi 50 ribu kilometer atau lima tahun.
Secara keseluruhan New Sirion tampil full model change sehingga tampak lebih stylish, lebih sporty dan modern. Lampu utama New Sirion kini dilengkapi projector headlamp anti-fogging dan foglamp sehingga tampil lebih mewah dan elegan. Cahaya yang dipendarkan pun lebih terang karena menggunakan multi-reflector. Sementara itu, desain baru lampu belakang lebih panjang dengan LED combination, sehingga menjadikan produk ini lebih sporty dan mewah.
New Sirion full model change ini juga meliputi panel instrumen dengan warna dua tone yang menegaskan kesan mewah. Penampilan interior terkesan canggih dengan sejumlah fasilitas seperti MP3 player, USB, iPod dan Bluetooth function. Ditambah ruang kabin yang lapang dan nyaman. Sedangkan posisi gear shift di dashboard, dan dilengkapi shift lock khusus untuk tipe otomatis.
Guna meningkatkan sisi kenyamanan dan kesenangan berkendara, New Sirion juga telah menata ulang komposisi bangku belakang, di mana kini dapat dilipat sejajar dengan bagasi. Format ini sekaligus memberikan keuntungan pada semakin luasnya ruang bagasi.
Terlebih seluruh bangku New Sirion juga telah dibungkus dengan bahan berkualitas dan tahan lama yang lebih mewah. Bahkan disematkan pula fitur standar ISOFIX untuk peningkatan pada bangku khusus anak-anak. Fitur keselamatan ini merupakan standar tinggi internasional yang umumnya terdapat pada mobil-mobil premium.
New Sirion juga mendaskan sebagai mobil dengan efektifitas tinggi yang menyenangkan. Meter cluster diperkaya optitron dan multi-information display (MID), serta electric power steering akan memberi manfaat besar untuk pencapaian konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Karena itu, New Sirion tak hanya akan sesuai dengan kalangan profesional muda, tapi juga para pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan kendaraan dinamis, lincah dan ekonomis.
”Dengan berbagai fitur baru yang kami hadirkan, kami berharap produk ini dapat diterima baik oleh masyarakat. Apalagi fitur-fitur tersebut biasanya hanya ada di sedan mewah,” terang Amelia Tjandra.
Hebatnya, Daihatsu juga tak mau berkompromi dengan performa. Mesin bertenaga dengan efisiensi tinggi, 4-silinder 1.298 cc DOHC, masih dipercaya menemani New Sirion. Dengan mesin ini mobil lima penumpang ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 92 hp pada 6000 rpm dan torsi 12,2 pada 4400 rpm. Sebuah bilangan yang sangat mendukung untuk mobilitas penuh percaya diri di dalam maupun di luar kota.
“Saya lebih suka modifikasi performa dan elegan. Oleh karena itu, saya tidak mau mengubah bagian eksterior seperti di cat ulang ataupun terdapat aksen karbon,” buka Edy. Benar saja, meski ada perubahan sedikit, tetapi itupun masih memakai piranti saudara dekatnya dari VW.
Pada Eksterior, Edy hanya mempercantik minimalis saja dengan menyematkan side skirt kepunyaan VW Golf MK6 GTI karena varian TSI tidak mempunyai side skirt. Bagian lainnya yang diganti adalah rumah lampu rem belakang berteknologi LED. “Tail light ini aftermarket beli di Singapura, saya ga mau macem-macem karena takut ribet di ECU-nya,” bisik Edy.
Pindah ke kaki-kaki, Edy mengadopsi velg simpel nan sporty dari GTI USDM berdiameter 18 inci yang berarti naik 2 inci dari standar varian TSI. Sedangkan untuk menunjang keselamatan, ditambahkan coilover, underbrace serta pergantian brake line. “Coilover dan underbrace saya beli di Singapura juga,” ucap pria berumur 43 tahun ini.
Masuk ke bagian kabin, aroma Golf TSI masih tercium. Hanya bagian bangku secara keseluruhan yang diganti yang dilapisi kulit berlabel Transcal berwarna hitam. “Transcal memberikan garansi bahwa airbag di kursi akan berfungsi secara normal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena memakai teknik jahitan khusus. Berbeda dengan lokal punya yang tidak memberikan garansi,” ucap pria yang tinggal di seputaran Kuningan, Jakarta Selatan. Untuk urusan hiburan, Edy cukup mengganti headunit standar dengan kepunyaan VW Golf GTI. “Udah ada layarnya dan fitur lebih lengkap,” ucapnya.
Coba melongok ke bagian mesin, anda akan menemukan kondisi mesin yang sekilas seperti tidak dimodifikasi sama sekali. Nyatanya, sudah ada beberapa bagian yang diganti seperti menggunakan Intake K&N, Chip Up Revo Performance 2, knalpot catback Volkswagen Racing, Intercooler S3, dan lainnya. Waduh, serem juga nih modifikasi mesinnya. Dengan sejumlah modifikasi mesin, Edy mengaku belum pernah melakukan dyno test run. “Mungkin meningkat hampir 50% atau sekitar 235 HP,” tambah Edy.
Memang benar apa yang disebut pada awal artikel bahwa pepatah ‘diam-diam menghanyutkan’ terdapat di mobil ini. Nyatanya, mobil ini bisa diajak ngebut. “Ah saya hanya hobi, ga pernah balap resmi. Paling ngebut bareng teman-teman Nu Volks saja,” tambahnya. Meski demikian, Edy masih ingin meng-upgrade bagian mesinnya. “Lagi ingin beli downpipe khusus, sebenarnya tinggal beli saja. Tapi lagi menunggu perkembangan,” tutupnya. Makk, semakin menghanyutkan dong bos hehehe.
Modifikasi sektor interior tak kalah cihuy. Untuk menambah kesan Street Racing, jok Bride Ergo 2 dipasang menggantikan jok bawaan Toyota Celica SS-II ini, dilengkapi dengan seatbelt MOMO 4 Points dan Schrotch 4 Points yang membuatnya jadi pede saat ngebut di jalan raya. Sedangkan stir bawaan pabrik dan door trim dilapisi kulit warna hitam dari Autoleder. Carbon Print Panel, RaceTech Tachometer & Vacuum, Autogauge Volt Meter, dan TRD Speedometer Indiglow menambahkan kesan aliran Street Racing. Roll Cage 4 point dirasakan perlu selain melengkapi aliran Street Racing, juga untuk menambahkan keamanan saat ngebut di jalanan.
Pindah ke sektor kaki-kaki, Reza mengganti velg bawaan pabrik dengan velg SSR D5R Japan berukuran 19x8,5 inchi yang dilapisi ban Achilles dengan ukuran 225/35/19 di velg bagian depan dan ban Accelera dengan ukuran 235/35/19. Velg SSR tersebut tambah manis dengan baut roda dari D1Spec Japan. Jamex sportkit menggantikan suspensi standarnya. Efeknya mobil menjadi semakin cihuy karena mobil menjadi lebih ceper. Piringan cakram masih bawaan pabrik tetapi dimodifikasi dengan dibolong-bolongi. Bukan hanya sekedar gaya, “Biar ada angin masuk, tetapi cakram mobil gua sering kepanasan akibat dari hawa panas mesin. Pengennya sih ganti sekalian yang berukuran lebih besar. Tapi barangnya belum dapet, dan juga belum ada duit hihihi.” jelas Reza.
Walaupun mesin tidak terlihat dari luar, tetapi Reza juga memberi sentuhan modifikasi pada mesin Toyota Celica SS-II nya. Mesin 2ZZ-GE ini sebenarnya sudah cukup bertenaga. Tetapi dirasa Reza kurang. Ubahannya cukup ekstrim. Piston, Klep, dan Crankshaft diganti dari merek TRD. “Dulu gua pernah ngebut di tol dengan kecepatan 180km/jam, tapi setelah itu jebol mesinnya hihihi. Makanya internal mesin diganti pake TRD.” Ungkap pria yang bekerja sebagai IT Specialist ini. Pastinya sekarang lebih enak lagi dong larinya. Header diganti custom berkonfigurasi 4-1 lengkap dengan pipa berukuran 2 inchi berakhir dengan Muffler Trust Greedy. Bagian pengapian mesin dipakai dari HKS dan Pivot. Dastek Unichip Type Q dipakai untuk menipu ECU standar agar pengapian lebih maksimal yang mengakibatkan mesin lebih bertenaga. Hasilnya, tenaga 190HP diraih.
Sektor audio juga terkena imbas dari aliran Street Racing. Konsep dari penambahan audio kearah Sound Pressure Level (SPL). Head Unit yang dipakai adalah Pioneer P7650 lengkap dengan layar. Agar mendapatkan suara yang berkualitas, Reza memakai speaker Vifa Logic. Karena audio kearah SPL, sebanyak 4 subwoofer dimasukkan ke dalam mobil Toyota Celica SS-II nya yang masing-masing 2 Subwoofer Cliff Design Pro 12 inchi dan 2 Subwoofer Diamond M5 12 inchi. Semua dari speaker dan subwoofer di drive oleh power dari Krone, Cliff Design, Venom 2000D, dan Venom 800. “Gua demen banget sama lagu yang beat nya enak, seperti R&B, Techno, Hip-Hop, dan sejenisnya. Tapi kalau masalah selera, gua suka dengan semua jenis musik hehehe.” bilang pemuda berusia 23 tahun ini. Waduh, berarti dangdut juga suka bos? Hehehe kidding bos.
Dari semua sektor yang dimodifikasi, Reza mengikutsertakan Toyota Celica SS-II nya dengan mengikuti beberapa ajang kontes modifikasi. Hasilnya, “gua uda ngumpulin 8 piala untuk Celica ini sejak 2010. Sebenarnya gua dulu sering ikut kontes tapi waktu dulu masih pake Kijang Innova. Ya total ada 18 piala.” ucap Reza yang berdomisili di daerah Depok ini. “Ini mobil kesayang gua, bos. Karena ini mobil sport 2 pintu paling hemat bensinnya, dan urusan perawatan juga tidak terlalu ribet. Dan juga ini mobil paling berkesan karena semuanya memakai uang dari tabungan gua.” jelas Reza yang hobi main basket ini. Rencana kedepannya apa nih bos? “Rencana mau pakai bodikit dari Veilside lengkap dengan wide body, wing juga diganti, ngelapisin suede di interior, dan mau pasang NOS.” 
